Skip to main content

Malaysian Resolution on Gaza

THE resolutions passed in the Malaysian Dewan Rakyat on the Israeli invasion of Gaza were:

  • TO strongly condemn the inhumane attacks by the Israeli regime on the Palestinian territory which resulted in the loss of lives of women, babies and the elderly and urge the full withdrawal of Israel from the Palestinian territory of Gaza.
  • TO urge the UN Security Council to compel Israel to stop its military attacks immediately and send in UN peacekeepers to maintain a ceasefire.
  • TO urge the UN to hold an emergency session on “Uniting for Peace” under Resolution 377a (v) and to urge the parties involved in the conflict to continue peace efforts and comply with UN resolutions on the Palestinian issue.
  • TO urge the parties involved to continue efforts towards the peace process as well as implement and adhere to the relevant resolutions adopted by the UN on the issue of Palestine and the Arab-Israeli conflict.
  • TO co-operate with the Organisation of the Islamic Conference, Non-Aligned Movement, Arab League and other organisations to call for the upholding of the principles of international law and the UN Charter to address the conflict.
  • TO express the solidarity of Malaysians to the cause of the Palestinian people to create an independent and sovereign Palestinian state.
  • TO urge the Palestinians to unite to safeguard their rights and the establishment of an independent state.
  • TO appeal to the international community to immediately offer humanitarian assistance to the Palestinian people in Gaza.
  • TO urge the UN General Assembly to immediately establish an International Criminal Tribunal for Palestine to investigate and prosecute suspected Israeli war criminals involved in the brutal and aggressive acts on the Palestinian people.
  • TO transmit the resolution to all relevant legislature assemblies and parliaments, especially to the United States Congress, British Parliament and European parliaments.

Comments

Popular posts from this blog

Nikah Batin

Nikah adalah upacara agama. Ianya adalah sesuatu yang amat suci. Ia adalah permulaan untuk membentuk sebuah keluarga yang sempurna; ayah, ibu dan anak-anak. Lebih besar lagi, persemendaan hasil dari perkahwinan yang sah menjadi asas kepada wujudnya sebuah masyarakat yang berfungsi. Setiap ajaran agama di dunia - lebih-lebih lagi Islam - amat menitikberatkan soal nikah. Tidak cukup dengan pendaftaran sibil, pasangan dinikahkan juga mengikut tradisi masing-masing. Pasangan yang melanggar norma ini, dipandang jelek oleh masyarakat hatta oleh masyarakat barat yang terkenal dengan kemajuan kebendaan. Tapi hari ini, saya dikejutkan dengan berita ini - Nikah Batin - !!! Jika sebelum ini hanya pemberitaan khabar angin tentang nikah batin oleh beberapa ajaran tarikat sesat, tetapi hari ini sudah sampai di mahkamah; bertujuan untuk mengesahkan nikah tersebut. Ringkas sungguh nikahnya. Tidak perlu wali, jurunikah. Hanya bersaksi Allah sahaja. Saya tercari-cari juga dalam kitab-kitab muktabar ber...

ULASAN RINGKAS LUHAM KELANTAN BERKAIT ISU ‘BEKAS BANDUAN’

1. Isu terkini berkait ‘bekas banduan’ yang dikatakan berpunca daripada ucapan Dato’ Setiausaha Agung PAS di Sandakan yang lebih kurangnya berbunyi “Ada seorang cita-cita jadi perdana menteri sangat. Keluar daripada penjara … Sebagai peguam kita tahu apabila seorang keluar daripada penjara status seumur hidup (nya) adalah (bekas) banduan”. 2. Beberapa individu mengecam ucapan tersebut. Ada yang mengatakan Taqiyuddin ib arat menghina raja. Dan ada pula yang mengatakan Taqiyuddin tidak bertanggungjawab. Malah beberapa laporan polis telah dibuat; kononnya mendesak agar pihak polis menyiasat ucapan tersebut. 3. Tidak jelas repot tersebut untuk apa. Mungkin sekadar laporan untuk pihak polis membuat siasatan yang mengaitkan presiden PKR dengan status bekas banduan (Utusan Online 13 Mei 2019). 4. Tetapi ulasan yang kelihatan agak profesional sedikit adalah bila ada yang mengaitkan ucapan itu dengan Perkara 42 Perlembagaan Persekutuan yang memperuntukkan kuasa pengampunan oleh Yang Di-...